cerpen cinta oh cinta

Dimulai pada suatu siang saat aku berkunjung ke rumah orang tuaku bersama putriku balita yang imut dan lucu.ketika aku datang ku lihat pintu rumah terbuka dan ada seorang laki laki duduk di ruang tamu.dari wajahnya terlihat muda,tampan dan stylenya ,menunjukan ia seoramg lelaki dari golongan yg mampu walaupun kaos yang dikenakannya cuma oblong dan celana jeans.kupikir mungkin ia seorang teman adik laki lakiku.aku masuk dan memberi salam ia pun membalas salamku sambil berdiri dan tersenyum ramah tanpa gaya yang dibuat buat.anakku langsung memandangnya dan tersenyum seakan akan ia pernah melihatnya dan kemudian berlari masuk ke dapur sambil memanggil neneknya,aku pun mengikuti putriku ke belakang rumah.ku lihat ke kamar dan ke dapur tak ada adikku.dengan heran aku bertanya pada ibuku siapa laki laki di ruang tamu ibuku dengan gaya cueknya hanya mengatakan ia adalah seorang tetangga yang sedang kuliah dan kos di rumah tetangga.aku hanya mengganguk saja lalu ke ruang tamu untuk duduk maklumlah perjalanan dari rumahku ke rumah orang tuaku memakan waktu dua jam walaupun kami memakai mobil pribadi.


Dengan gayaku yang cuek kami berkenalan ternyata ia tak paham betul bahasa Indonesia. Hanya tahu bahasa melayu itupun melayu Malaysia obrolan kami pun memakai bahasa melayu yang kebetulan aku bisa.ibuku hanya duduk memperhatikan obrolan kami.berselang satu jam kemudian adik perempuanku masuk ke rumah.dan tersenyum simpul melihat kami dengan gurauannya ia berkelakar menggunakan bahasa daerah jika laki laki tampan di hadapanku sangat tampan.kami tertawa,ia tertawa walaupun tak mengerti,aku kemudian menterjemahkan kata kata adikku,ia tertawa lebar dan mengatakan aku berbohong.aku dan si pemuda ini menjadi akrab.sore hari pemuda itu pulang setelah kami puas menggodanya dengan pujian dan olok olok yang tentu saja di selingi canda.hari menjelang malam aku pun kembali pulang ke rumahku.sesampainya di rumah aku bercerita pada suami tentang si pemuda ini dan kelakar kami.suamiku hanya tersenyum dan mengingatkan untuk berhati hati dalam bercanda untuk tidak menyinggung hati siapa pun.

Hari demi hari berlalu tak terasa sudah hampir dua minggu berselang aku pun sudah lupa dengan pemuda itu,akhirnya aku kembali mengunjungi rumah orang tuaku.adik perempuanku ini sudah bersuami dan mempunyai anak dua balita rumahnya disebelah rumah orang tua kami datang dan bercerita tentang master yang tiba tiba mengingatkan aku padanya,yang ku ingat adalah kami menggoda pemuda ini habis habisan sampai wajahnya tersipu merah merona.belum habis adikku bercerita si pemuda itu sebut saja master datang dan duduk di seberang bangku kami adikku mendekatinya sambil berguyon hallo tampan?master hanya tersenyum ramah.aku mengingatkan adikku dengan memakai bahasa daerah untuk berhati hati karena takut suaminya tahu dan cemburu adikku hanya tersenyum lalu berkata sudah tahu dan tidak cemburu karena sudah tahu kalah pamor.aku tersenyum kecut dengan perkataannya entahlah master ini bukan cuma tampan tapi juga keren muda pula siapa yang tak terpesona?sekali lagi aku dan adikku menghabisinya dengan olok olok berkelakar.kata kata yang tak ia mengerti menjadi bahan guyonan kami.ibuku hanya tersenyum memandang tingkah kami yang seperti mendapat mainan baru.

Sebelum adzan magrib master pulang dan kembali lagi ke rumah kami yang ternyata master pergi ke masjid.puas rasanya hati mengolok seseorang tanpa tersinggung aku bertanya padanya apakah ia tersinggung dengan perkataan kami ia hanya tersenyum dan mengatakan tidak mengapa.Jam menunjukan pukul tujuh malam suamiku datang menjemput.aku memperkenalkan si Master pada suamiku,suamiku tersenyum dan mengatakan ini yang kemarin di bilang?aku mengangguk lalu master memotong dan bertanya bilang apa?aku hanya tersenyum lalu mengatakan genteng,maksudnya tampan.tak lama kemudian aku dan suami pulang dalam perjalanan suamiku memuji muji Master aku hanya tersenyum manja dan mengatakan semoga dia baik baik saja.suami memandangku dan berkata semoga kamu baik baik saja karena Master terlalu tampan untuk di lupa.aku tertawa menggodanya dan mengatakan kalau ia sudah cemburu pada laki laki yang lebih muda ia hanya tertawa.Dalam hati aku berdoa semoga semua baik baik saja.

Begitulah setiap kali aku pergi ke rumah orang tuaku kami bertemu.mengisi waktu dengan obrolan yang diselingi tawa canda bersama seluruh keluarga bahkan bersama teman temannya yang lain.menjadi hal yang biasa.Tak ada yang istimewa untukku hingga sampai pada suatu ketika aku ingin menginap di rumah orang tuaku.

Hari Sabtu saat pagi anak anak kost itu sudah bertandang ke rumah,hari Sabtu adalah hari libur mereka.Master memintaku untuk menemani pergi karena tak tahu jalan?alasan yang di buat buat,begitu pikirku.Kebetulan aku juga ingin pergi ke suatu toko buku lalu aku mengiyakan permintaan itu akupun mengajak kawannya Heri untuk menemani kami yah dipikiranku waktu itu aku tak mau ada perkataan miring tentang aku dari para tetangga.Siang harinya kami pergi berempat aku,anakku master dan Heri.disinilah cerita cinta itu bermulai.Sesampainya kami tiba di suatu kawasan pertokoan Heri pergi menghilang,hanya pamit pada Master dan aku tak tahu menahu kemana perginya.Akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke suatu mall tempat kami tuju adalah toko buku.Di toko buku diam diam aku memperhatikannya.Tubuhnya tinggi,atletis,putih bersih,tampan,ramah,kata katanya sopan dan keren type yang didambakan setiap wanita aku menahan nafas namun dalam hati ‘ah seandainya saja’ lalu aku membuang jauh jauh khayalku takut berkepanjangan.Ternyata Master memperhatikanku dengan diam diam pula tanpa sepengetahuanku.terbukti dari caranya memandangku dan ketika aku menangkap basah pandangannya.Beberapa jam di toko buku lalu kami menuju ke mall lain,lagi lagi ia membuatku terpesona.Master menelfon temannya agar kami bisa pulang bersama sama seperti saat pergi tadi akhirnya kami menunggu di depan sebuah mall sambil duduk duduk di tempat yang disediakan aku ingin memperhatikan jalan jalan di kawasan itu yang telah lama tak kulewati tapi ternyata ia bisa mengalihkan perhatianku dengan kata katanya,terbesit di hatiku menyenangkan sekali laki laki ini ah sekali lagi anganku melayang,sekali lagi aku membuang jauh jauh pikiran itu.Aku berusaha tegar dan bersikap seperti wanita dewasa.

Entahlah ia seperti tahu yang aku pikirkan kemudian berbisik lembut.

”ibu tak perlu kaku begitu sama saya kita di luar tak mengapa tak ada orang yang tau,bersikaplah seperti teman jangan seperti tante”

aku terperangah dengan kata katanya tegas dan lugas.Hatiku pun mencair,tanpa terasa kami sudah benar benar akrab bercanda tawa di tempat umum itu sambil menunggu Heri.Yang di tunggu tunggu akhirnya muncul juga ku lihat dari jauh teman yang kami tunggu sedang asyik berbicara dengan dua orang gadis lalu aku mengatakannya akhirnya kami memutuskan untuk tidak menegur mereka.”biarlah kita pun tak ingin terganggu bila seperti itu” katanya.Kami menelfonnya bergantian menggoda heri.Setelah puas menggoda Heri kami pergi ke restoran di dekat situ.Sambil berjalan Master memandangku dengan pandangan laki laki bukan pandangan seusianya atau memandang genit.Ah sekali lagi terperangah dalam hati aku mengucapkan istigfar.direstoran pun tak henti hentinya kami bercanda tawa.Baru aku alami hal ini tertawa sampai ke dalam hati.Ia benar benar telah membiusku dengan pribadinya.
Terbersit rasa bahagia di hati seakan akan aku belum pernah merasakan kebahagian rasa bahagia ini lain rasa dengan yang pernah kualami sebelumnya entah kenapa.Pulang dari mall itu ternyata kami bertambah akrab di rumah pun seperti bukan batasan untuk kami walau hanya pertemanan biasa.Rasa hidup yang terasa hilang sepertinya kembali.lagi lagi rasa itu timbul tenggelam menggoda hati terasa indah sekali.Rasa kagum padanya dan istigfar menjadi seperti satu kesatuan yang selalu ada di hati.Yah karena aku tak ingin terlena oleh laki laki lain yang bukan suamiku.Hanya itu yang bisa menyadarkan aku.

Libur sekolah menjadi kebiasaan aku menginap di rumah orang tuaku hingga masuk sekolah tiba.Aku menjadi lebih betah untuk tinggal di sana padahal biasanya libur sekolah adalah waktu bagiku untuk berbelanja atau hanya sekedar berjalan jalan di kawasan pertokoan.Tapi kini aku betah berlama lama karena master selalu ada di rumah jika tidak kuliah ia selalu mampir ke rumah.aih aku membuatku berilusi,ilusi kosong tentang asmara.Entahlah kupikir karena dia tampan tapi di balik ketampanannyalah yang memikat hati bukan wajahnya membuatku selalu tersenyum bila mengingatnya.Sikapnya sangat berbeda saat kami di luar dan di rumah,sikapnya sangat menyenangkan begitu apik tapi tetap sopan.membuatku merasa seumurnya.Di rumah aku yang menggodanya tapi di luar rumah dialah yang menggoda.Ketika kutatap dalam matanya ada kelembutan dan semua terasa indah menyenangkan.Ingin ku belai mata indah itu dan masuk ke dalamnya yang seakan akan menjanjikan keteduhan dan keindahan hidup

Rindu sudah membayangi hati setiap kali ada waktu aku selalu pergi ke rumah orang tuaku untuk menemuinya lagi dan lagi.Tak ada yang tahu rasa hatiku,aku pun menutup rapat takut diketahui siapa pun.Aku tak tahu apakah dia tahu perasaanku.Dia sdh mengungkapkan rasa,rasa yang sama denganku.Waktu ia mengatakan aku hanya bergumam pelan pikiran dan hatiku berbeda bergulat dengan kenyataan yang ada.

Akhirnya kami sering keluar dengan diam diam tentunya.Memberikan banyak pujian dan rayuan tapi tetap sopan itu yang kusuka dari pemuda ini.benar benar membuatku tergila gila padanya.Banyak hal yang yang kami bicarakan dan kami tertawakan sepertinya dunia adalah milik kami.aku pun bersikap bagai kanak kanak di depannya.Adikku mempertanyakan hal ini aku hanya tersenyum ah mungkin hanya iri pikirku tokh sebelumnya aku juga sering jalan jalan sendiri.tp adikku berkata lain dari perkiraanku.

“gue lihat elo sering senyum jadi ramah gitu kenapa sih?jangan jangan elo lagi puber nih sama master”katanya aku tertawa lepas

“ah bisa aje lo,bukankah sebelumnya gue emang sudah ramah?”kataku

“ga gitu gitu amat kali,eh gimana acara jjlnya sama si master?dia pernah tuh katanya lu gila shopping ‘n kuat jalan”katanya lagi

Sambil tersenyum.akhirnya aku mengorek keterangan tentang obrolannya tentang aku dengan master adikku hanya tersenyum kecut.ya dia pernah memergoki pergi berdua dengan master.waktu itu iya mengajakku pergi ke Taman Mini bersama semua keluarga namun aku menolak hanya putriku saja yang ikut dan di rumah kebetulan tinggal aku dan master.pulangnya aku membelikan anaknya tempat pencil untuk kado ulang tahun anaknya sengaja kubelikan yang mahal agar adikku menutup mulut,licik memang tapi ketika aku membelinya Master hanya tersenyum sambil menggodaku.Semuanya terasa manis sekali bagaikan mimpi di siang hari.Tanpa ada sentuhan apalagi sex mencampuri karena kami sama sama canggung satu sama lain seakan melihat wajah sudah lebih dari cukup untuk menghapus rindu.

Dalam hati aku selalu bertanya mungkinkah aku jatuh cinta?Atau hanya kagum?Jika memang cinta mengapa cintaku padanya dengan cintaku pada suamiku beda?Aku wanita dewasa sudah tentu gairah ada tapi saat bersamanya gairah itu musnah seakan akan sudah terpuaskan dengan berada di dekatnya dan menatapnya.Banyak tanda tanya di benakku tak satupun terjawab.Yang kutahu aku mengaguminya dan selalu ingin berada di dekatnya.Entah sampai kapan rasa ini ada aku merasa dikhianati oleh hatiku sendiri dan tak bisa ku pungkiri rasa hati ini.Cinta oh cinta.

Libur sekolah usai aku pulang dan bertekad untuk melupakan semuanya.Melupakan mimpi mimpi indah ini meskipun pahit terasa.

Cinta telah menghiasi hidupku.Membuat hatiku bahagia dan tak terasa senyum selalu menghias dibibirku.Antara mimpi dan kenyataan hidup sangat berbeda sekali membuatku merasa menghianati hatiku,suami,perkawinan kami dan orang tuaku sendiri.Aku bersujud meminta pertolongan dan memohon ampunanNYA.Semua yang telah terjadi kusimpan rapat rapat menjadi rahasia hati untuk diriku sendiri.Biarlah menjadi kenangan yang manis agar senyum tetap menghiasi bibir ini walau kehidupan akan pahit sekalipun dan membuat hati ini tegar setegar cintaku padanya.

***23-3-10***

0 Response to "cerpen cinta oh cinta"

wdcfawqafwef