air menggenang bagai lautan
menghapus permukaan
menyapu segala
menghanyutkan simpian
tersapu bersih semua mimpi
menenggelamkan harapan
putih hitamnya kehidupan
keperihan tiada terkira
kepahitan menjelma
bagai kicauan burung pesakitan
menjamah hati tak berhati
entah kapan terbuka
nalar manusia kepada alamnya
pasrah untuk yang pasrah
goncangan jiwa semakin terbuka
hanya kesenyapan melambai
tanpa jawab
***26-3-10***
Senin, 29 Maret 2010
PUISI
0 Response to "banjir kerawang"
Posting Komentar