cermin. Cermin

seorang teman langsung mengambil buku dari tanganku ketika aku usai membuka sampul paket yang di kirimkan kepadaku.




" aku sdh tunggu paket ini anta buka" katanya polos



Aku terdiam tak mengerti kata katanya di tambah caranya merebut buku tak pernah ia segalak ini seakan aku telah merebut mainannya.Said namanya langsung membaca buku yang ia rebut dariku tanpa berkata apa apa melahap habis cerita pertama ia mulai bersuara.



"Pengarang buku ini ada di daftar friendlist mba 'kan? Tanya Said yang juga teman fesbukku



aku mengangguk pelan sambil menonton televisi tak memperhatikan pembicaraannya namun ketika ia bertanya lagi akui menoleh kepadanya.



“ Pesan atau gimana mba? Mba ‘kan sudah bisa nulis. “ Katanya lagi



Aku tersenyum lalu berkata “ Sepandai pandainya seseorang masih perlu belajar.”



Said hanya memandangku tanpa berkata apa apa menunggu kata kataku selanjutnya namun aku hanya bisa tertunduk seakan malu pada kata kataku sendiri sedangkan nurani selalu mengatakan untuk tetap terus belajar dari pengalaman sendiri atau orang lain.Beberapa menit ia menunggu akhirnya kuputuskan untuk mengatakannya bukan untuk dirinya tapi untukku diriku sendiri



*** 18-10-2010 ***

0 Response to "cermin. Cermin"

wdcfawqafwef