kicau burung pagi mengikat hati
di belantara hidup mengukir hari
aku kamu atau kita tetap merasa sepi
di keagungan tiada bertepi
kalam tak berdamai asa terbisu
pandang kehidupan di tangan sendu
jiwa kelam tergugu
membisu
bimbang di sujud hikmat
buta hidup begitu nikmat
gulita membawa sesat
terpedaya di ujung kalut
nikmat sesaat tak membawa berkat
abadi di ujung jari bukan illahi
mari raih cita tuk di kemudian hari
taubat nasuha akan membantu diri
agar kita bisa bersama nanti
***27-7-2010***
Rabu, 28 Juli 2010
PUISI
0 Response to "tak ada yang abadi"
Posting Komentar