nafasmu tersenggal, aroma tubuhmu penuh harapan
cinta dan hasrat laksana cakrawala membentang
berpeluh resah, angin menghembuskan impian
air mata kerinduan, berangan
kehidupan menghempas jiwa jiwa lemah
karena rindu hidup segan mati tak mau pasrah
halangan teruntai, memikat hati gundah
mengumbar desah
menggapai asa sejengkal demi sejengkal
tak letih berangan, menepis terjal
berbicara mendekap khayal
semangat merakyat di tubuh, kekal
bangkit tinggalkan mimpi
demi waktu mendatang buka diri
melangkah bisu tapi pasti
walau tanpa senyum di akhir hari
***18-5-2010***
Selasa, 18 Mei 2010
PUISI
0 Response to "bangkit"
Posting Komentar