terdiam bukan tanpa makna
biarpun banyak cerita di luar sana
biarlah berdiam seperti senja membaca dalam diam
dan tetap tersenyum walau di keremangan petang
Penghasut berteriak datar
Pefitnah bersorak riang
Pembohong datang berbondong
Prasangka hati bagai topeng penari
Menikmati kebusukan
Ribuan kata tertahan enggan melawan
Aku bukan lawan yang harus di lawan
Bukan pahlawan kesiangan
Aku adalah aku
Aku hanyalah manusia biasa
Suci atau noda sang pencipta yang tahu
Lalu untuk apa melawan ?
Biarlah diam 'kan kunikmati kehidupan
Dalam diam..
Menertawakan kemunafikan
***6-12-2011***
Selasa, 12 Desember 2006
PUISI
0 Response to "diam"
Posting Komentar